Kunci Sukses Hidup

Halo semuaahhh

Duh kangen kalian semua deh

Sini gw pelukin satu-satu

Emuaahhh....

*hooekkkk*





Kemaren kan gw ulang tahun, nah bukannya gw gembira malah gw sedih. Sedih karena gak ada yang kasih gw kado, hahahaha. Kan pengen juga dikasih kado kaya Keenan pas lagi ulang tahun. Kuenya bentuk batman kek, atau bentuk doraemon. Lucu kali yah tiup lilin kuenya bentuk kartun.

Yang bikin gue senep, yang kasih ucapan selamat ulang tahun duluan bukannya orang-orang terdekat gw atau temen gw, eh si bank anz.



Happy Birthday RIZA ALHUSNA! Thank you for banking with ANZ. We wish you Health, Success and Happiness for the upcoming years....



Preetttt.....

Makasih buat doanya. Tapi tolong hapus dong semua utang gue, hahahaha. Di putihin gitu kayak pajak STNK. Jurnal aja jadi Piutang Tak Tertagih, wkwkwkwk.

Gue jadi inget, dulu pas gw kecil, pas lagi ulang tahun gw dikasih nasehat sama nenek gw. Nenek gw itu orangnya halus. Suka banget ngasih nasehat ke cucu-cucunya. Gw apalagi, cucu kesayangan yang paling blangsak. 

Dulu nenek gw pernah nasihat ke gw, kalo mau sukses di dunia ini gak boleh lupa sama hari. Hah? Hari mas? Iya bener, hari. Itu kata nenek gw. Tentu nasihatnya dengan bahasa jawa.

'Le, nek pengen sukses di dunia itu ojo lali sama hari'

'Dinten mbah?'

'Iyo le, hari'

'Ohh, kenapa hari?'

'Dino ki opo wae le?'

'Senen, seloso, rebo, kemis, jumat, setu, minggu'

'Walah pinter cucu mbah'


Dipuji gitu gw hidungnya langsung kembang kempis. Kepala rasanya mau mekar. Emang gw anaknya haus pujian....

*toyor pala*


'Senen'

'Senen itu apa mbah?'

'Ojo bosen karo unen-unen, jangan bosen dengan nasehat'

'Hah?'

'Mudeng ora kamu?'

'Mboten mbah'







'Kalau mau sukses itu jangan bosen dengan kritik dan saran dari orang. Seseorang mengkritik tandanya dia sayang dengan kita. Makanya dia mengkritik, karena ada dari perbuatan atau ucapan kita yang salah. Dengarkan kritikan itu, kemudian perbaiki. Orang memberikan saran karna dia perhatian dengan kita. Dengarkan saran-saran mereka. Lakukan apa yang disarankan, jadi kita menjadi manusia yang lebih baik'

'Ohh... iya mbah. Kalo Seloso mbah?'

'Selakno ngamal marang sopo-sopo, sempatkan berbuat baik kepada siapapun'

'Berbuat baik mbah?'

'Iyo le, gak pandang siapa dia, asalnya darimana, agamanya apa, berbuat baik le'

'Iya mbah'

'Iyo mbah-iyo mbah, mudeng gak?'

'Mudeng mbah'

'Terus Rebo, kerepo sinau gen ora bodho. Banyaklah belajar agar tidak bodoh'

'Sinau mbah?'

'Iyo sinau, ora dolan wae'

'Hehehehehe' ---> nyengir kuda

'Terus Kemis'

'Kemis nopo mbah?'

'Sek le, mbah tak ngombe sek, haus'

'Oh nggeh mbah'



Sik bentar, gw juga mau minum dulu. Capek gw ndongeng gini.



'Kemis, becik mingkem ketimbang lamis. Lebih baik diam daripada banyak bicara'

'Banyak bicara?"

'Iya, kaya kamu itu, cerewet banget'



Sik bentar, gw tak ketawa dulu: HAHAHAHAHA

Sial, mbah gw ngece.



'Jadi orang gak usah banyak bicara, terutama bicara yang gak ada manfaatnya. Apalagi bicara yang mengundang pertengkaran, membuat orang jadi marah atau tidak rukun. Dosa itu'

'Oh, dosa nggeh mbah?'

'Iya'


'Terus Jumat. Jumbuhno marang atimu, segala perbuatan harus disertai niat dan doa. Kayak kamu itu, pengen pinter kok main terus'

'Hehehehe' ---> nyengir kuda lagi

'Setu, insapo marang barang sing wes kewetu. Insaflah dengan perbuatan-perbuatan tercela yang telah kita lakukan dahulu. Kalau dulu kita berbuat salah, ya jangan diulangi lagi. Dibilangin kalau main jangan pulang magrib, malah kamu pulangnya subuh'


Sik bentar: HAHAHAHAHA


#hakjleb


'Terus terakhir Minggu'

'Minggu nopo mbah?'

'Minggu, tanggal merah, prei'

'HAH? LIBUR MBAH?'

'Iyo, prei. Aku ora mlebu sekolah.....'


Krik... krik... krik.....


Nenek gw ngelawak, hahahaha.





Yasud yah, bayy....