Aku Cinta Rupiah

Haiii semuahhh....

Apa kabar semuahhh???

Sehat kan?? Kalo sakit minum baygon aja...

*toyor pala*


Kemaren hari Senin, 19 Desember 2016, Bank Indonesia secara resmi meluncurkan uang cetakan baru. Selain modelnya yang baru, gambar pahlawannya juga baru. Jujur gw seneng dengan model uang yang baru karena bagus-bagus.



Namun baru beberapa jam setelah peluncuran ada orang-orang yang membuat gaduh dengan menyebarkan issue kalo uang kita mirip yuan, mata uang negara China. Jujur gw gemes banget sama orang-orang model begini. Karena kerjaan mereka itu selalu membuat berita yang tidak-tidak dan suka menuduh pemerintah yang jelek-jelek.


Hei, halo, pemerintah itu bukan orang-orang bodoh. Mereka adalah kumpulan orang-orang pintar yang sudah mempertimbangkan banyak hal ketika memutuskan sesuatu. Termasuk pemilihan warna mata uang terbaru. Juga dalam pemilihan gambar pahlawan yang dipilih juga sudah mempertimbangkan banyak hal. Termasuk juga meminta saran dari ahli waris mereka.

Sebenernya gw sih masih bisa menahan diri untuk tidak berkomentar sama berita yang dibuat orang-orang sakit ini. Tapi hari ini gw gak bisa untuk diam lagi. Ada seseorang yang dengan pedenya membuat statement kaya gini:


Ada orang yang ngakunya calon Anggota DPRD membuat statement kaya gini:


'Luar biasa negeri yg mayoritas Islam ini. Dari ratusan pahlawan, terpilih 5 dari 11 adalah pahlawan kafir'


WHAT???   

What the WHAT???


Halo mbak Dwi Estiningsih, anda sehat?? Anda masih waras kan??

Anda itu calon Anggota DPRD. Sangat tidak pantas seorang calon anggota dewan yang terhormat membuat statement seperti itu. Selain bisa menimbulkan kegaduhan, anda juga menyakiti perasaan para ahli waris mereka. Kalo para pahlawan itu masih hidup, mereka pasti merasa sedih. Perjuangan yang mereka lakukan dalam memperjuangkan kemerdekaan negara ini dikotori oleh anak bangsa sendiri. Sadarkah anda mbak Dwi Estiningsih kalo anda itu menghina pahlawan negara?

Gw yakin kalo mereka masih hidup, orang-orang macem gini yang bakal mereka dor dulu sebelum mereka mendor tentara kompeni. 

Kalo anda tidak suka dengan model uang Rupiah yang terbaru, ya jangan menghina. Uang Rupiah itu bentuk simbol negara. Menghina Rupiah sama saja dengan anda menghina negara. Apalagi sampai menghina pahlawan yang tidak seiman dengan anda dengan mengatakan 'kafir'. Haduhh, rasanya percuma anda sekolah tinggi-tinggi tapi ilmu anda bukan membuat anda menjadi pribadi yang cerdas tapi menjadi pribadi yang blass....   

Gw sebut mereka ini adalah pasukan sapi-sapian dan pasukan sumbu pendek. Pasukan yang kerjanya nyinyir apapun yang dilakukan oleh pemerintah. Hal baik saja dibikin jadi jelek apalagi hal jelek. Sadarkah anda bahwa statement anda bisa menimbulkan perpecahan pada bangsa ini?

Saya ingin sekali bertanya kepada anda: apa yang sudah anda sumbangkan untuk negara ini? 

Seharusnya kalo anda belom punya sumbangsih untuk negara ini, setidaknya jadilah warga negara yang baik. Bukan malah menyebarkan berita bohong yang tidak-tidak. Ingat, surga itu didapatkan dengan beramal, bukan mencela. Lalu amal apa yang sudah anda persiapkan bila sewaktu-waktu dipanggil Yang Maha Kuasa? Anda tidak malu kalo nanti di akhirat dicuekin sama Nabi Muhammad karna perbuatan anda yang suka mencela orang lain? Nabi Muhammad tidak pernah mencontohkan umatnya untuk saling membenci. Beliau mengajarkan kita untuk saling menyayangi. Lalu sebenarnya anda itu meniru siapa?   

Jujur gw udah gak tahan lagi untuk tidak berkomentar tentang hal-hal seperti ini. Terlalu banyak berita kebohongan yang dibuat oleh kaum sapi-sapian dan kaum sumbu pendek untuk memecah bangsa ini. Belum lagi para ulama yang harusnya menjadi panutan malah mengeluarkan statement yang menyulut kebencian di antara kaum mayoritas dan minoritas. Anda itu pengayom umat atau pengadu umat?

Tolong buat bangsa ini, jadilah bangsa yang cerdas. Jangan mau di adu domba sama orang-orang model kaya gini. Apalagi orang-orang yang suka 'prihatin' tapi tetap menyebarkan berita bohong dan kebencian. 

Buat mbak yang di atas bertobatlah. Anda itu sarjana psikologi, harusnya membantu pemerintah membuat berita-berita yang baik. Bukan menyebarkan berita yang mengundang kebencian. Rasanya percuma anda sekolah tinggi-tinggi tapi ilmunya malah dipakai untuk hal-hal jelek. Kalo anda masih merasa benar dengan statement anda, maka harapan gw semoga kampusnya yang memberikan gelar kepadanya supaya mencabut saja gelarnya. Daripada anda dicecar masyarakat. Maaf, lulusan anda memberi pengaruh buruk pada nama institusi anda. 

Ini adalah bentuk perlawanan gw pada ketidakbenaran yang selama ini beredar di dunia maya. Gw udah bosan diam. Semoga dengan tulisan ini banyak orang yang semakin tercerahkan dan tidak mengikuti statement kaum sumbu pendek ini. Berhentilah menjadi orang bodoh yang mudah terpengaruh dengan berita seperti ini. Jadi lah orang yang cerdas, sehingga anda tidak mudah diadu-domba. Gw harap kalian bisa menjadi pribadi yang baik dan lebih cinta pada bangsa ini, sehingga bisa menyebarkan semangat toleransi.  

Oh iya pesan buat yang gak mau punya uang gambar orang kafir:

Saya menerima dengan tangan terbuka semua uang yang anda anggap ada gambar orang kafirnya. Berapapun uang anda sodakohkan saja sama saya. Daripada anda nanti masuk neraka karena pakai uang gambar kafir. Sini-sini duitnya, gw tampung deh..... 
 
Tabik


Sumber gambar: www.detik.com