Masih pada sehat?
Kalo sakit ngopi-ngopi gih sama Jessica
*toyor pala*
Gw mau cerita nih. Sini-sini pada duduk mendekat sama gw. Ini adalah cerita tentang keponakan gw si Keenan. Mungkin dari lo semua yang udah sering baca blog gue tau kalo gw punya keponakan laki-laki namanya Keenan. Nah gw mau cerita sedikit tentang dia kali ini.
Keenan ini anak dari abang sepupu gw. Namanya Keenan Assaf Martinenn. Terdengar kaya nama orang eropa nama keluarganya? Iya emang. Engkongnya Keenan ini orang kompeni. Jadi dia punya darah Belanda. Kalo mudik dia bukannya pulang ke jawa tapi ke Wageningen. Desa yang ngaku kota di Belanda sana. 'Kota' ini sangat terkenal dengan kampus pertaniannya seentaro Belanda, Universiteit Wageningen. Itu dia IPB-nya orang Belanda. Yang anak IPB pasti familiar banget sama kampus ini. Soalnya kampus ini terkenal jadi rujukan anak lulusan pertanian buat ngelanjutin master di sini. Kalo anak ekonomi kaya gw pengennya kuliah di Rotterdam, anak hukum mimpinya pada ke Utrecht, anak pertanian ke Wage.
Nah Keenan ini emang dari kecil punya keunikan tersendiri. Kemampuan bicaranya lebih lambat dibandingkan anak-anak lain seumurannya. Disaat anak-anak lain sudah bisa mengucapkan 'ma', 'pa', 'mam', 'mik' atau kata-kata yang lain saat berumur 1 tahunan, dia umur 2 tahunan baru bisa ngomong gitu. Ini bukan tanpa sebab. Soalnya babenya Keenan kata emak gw juga gitu dulu. Jadi gw anggep kalo ini turunan alias DNA. Tapi walopun begitu anaknya sangat aktif. Hiper aktif malah kalo gw bilang-__-'.
Dia itu aslinya cerewet kaya gw. Cuman karena kemampuan bicaranya yang agak lambat, maka cara mengucapkan kata-katanya jadi masih cedal. Keenan ini kalo ngomong terkadang kaya orang kumur, jadi kata yang keluar dari mulutnya juga terdengar aneh. Contoh kaya ngomong 'aku' maka yang akan terdengar di telinga kita jadi 'awku'. Tapi namanya perkembangan anak kan berbeda-beda yah. Gak papa lah, yang penting dia sehat.
Nah ceritanya tanggal 25 Desember dia ulang tahun. Dia ulang tahun yang ke-5. Sayangnya di tanggal itu gw masih di luar kota. Bukan cuma di luar kota, luar pulau malah untuk urusan kerjaan. Jadi gw udah bilang ke Keenan dan abang gw kalo gw gak bisa dateng ke acara ulang tahunnya.
Nah tau gw gak bisa dateng, dia 'menghukum' gw suruh bikin surat undangan ulang tahunnya sama Keenan. Keenan mau gw yang tulis semua surat undangan ulang tahunnya buat temen-temennya. Apa boleh buat, akhirnya gw sanggupi.
'Halow?'
'Halo?'
'Om !'
'Apa?'
'Om yang tuwlis wundangannya loh'
'Apa Keenan?'
'Tuwlis wundangan !'
'Oh, undangan bukan wundangan'
'Iya, iya, itu !'
'Keenan mau undangannya gambar apa?'
'Tlansfolmel'
'Loh kok transformer? Gak jadi doraemon?'
'Ndak, awku maunya tlansfolmel'
'Oke. Terus Keenan mau ngundang berapa banyak temennya?'
'Satuw kelulahan.....'
'BUSET DAH ! Satu kelurahan? Gak salah?'
-___-'
'Iya. Awku maunya satuw kelulahan'
'Emang Keenan tau satu kelurahan itu berapa?'
'Ndaakkk....'
Ngiikkk..... Ngookk.....
'Jangan satu kelurahan, kebanyakan. Satu kelas aja yah?'
'Iya ndak papa satuw kelas'
'Temen Keenan satu kelas ada berapa?'
'Heemmp... temen awku... ada.... ada...'
'Ada berapa hayo? coba dihitung !'
'Hemp... ada... hemmp... satuw... dhuwwaa.... hemmpp....'
'Jadi ada berapa?'
'Hemmp... ada... ada... om nanya ibu gulu ajaa......'
GUBRAG !!!!
'Yaudah nanti om nanya ibu guru'
-___-'
'Terus undangannya mau dikasih tulisan enggak?'
'Iyah... iyah... !!'
'Dikasih tulisan apa nih?'
'Temen-temen dateng yah di uwlang tahun awku'
'Eh bentar-bentar om nyari kertas dulu'
Lalu gw pun mencari kertas dan menulis apa yang diomongkan sama Keenan.
'Udah ini aja?'
'Iya iwtu aja'
'Oke'
'Eh jangan-jangan. Kasih lagi om'
'Mau ditambahin apa lagi?'
'Kalo gak dateng awku nangis.....'
'....................'
HAHAHAHAHAHA